Sdr/i mahasiswa
program Pascasarjana MM UT, Diskusi kita kali ini masih berhubungan dengan
pengambilan keputusan. Terdapat beberapa kriteria dan atau pendekatan yang
dapat digunakan dalam pengambilan keputusan, yaitu Kriteria MAXIMAX, MAXIMIN,
MINIMAX REGRET dan Kriteria Realistik. Coba anda jelaskan dengan baik kriteria
tersebut, akan lebih baik jika disertakan dengan contoh perhitungan.
KEPUTUSAN DALAM KETIDAKPASTIAN
Pengambilan keputusan
dalam ketidak pastian menunjukkan suasana keputusan di mana probabilitas
hasil-hasil potensial tak diketahui (tak diperkirakan). Dalam suasana
ketidakpastian pengambil keputusan sadar akan hasil-hasil alternatif dalam
bermacam-macam peristiwa seperti pada situasi resiko. Namun, pengambil
keputusan tak dapat menetapkan probabilitas peristiwa. Sebagai suatu contoh,
misalkan pengambil keputusan memiliki Rp 100.000 untuk diinvestasikan pada
salah satu dari tiga rencana investasi saham, obligasi atau menabung.
Diasumsikan bahwa pengambil keputusan bersedia menginvestasikan semua dana pada
salah satu rencana. Pay off dari ketiga investasi didasarkan pada tiga kondisi
ekonomi potensial : dipercepat, normal, tumbuh lambat. Matriks pay off situasi
keputusan ini dibentuk dengan cara yang sama seperti pada situasi resiko,
yaitu:
Alternatif Investasi
|
Kondisi Ekonomi
|
||
Dipercepat
|
Normal
|
Lambat
|
|
Saham
|
10,000
|
6,500
|
-4,000
|
Obligasi
|
8,000
|
6,000
|
1,000
|
Tabungan
|
5,000
|
5,000
|
5,000
|
Terdapat
beberapa kriteria pengambilan keputusan dalam ketidakpastian. Beberapa kriteria
yang menonjol akan ditunjukkan melalui contoh investasi ini.
KRITERIA LAPLACE
Kriteria Laplace menyarankan bahwa karena probabilitas peristiwa tak diketahui,
seharusnya diasumsikan bahwa semua peristiwa mempunyai kemungkinan yang sama
untuk terjadi. Dengan kata lain, setiap peristiwa ditetapkan memiliki
probabilitas sama, dalam kasus ini sebesar 1/3. Sebingga nilai harapan untuk
ketiga alternatif investasi adalah:
EV saham = 1/3 (10.000) + 1/3 (1.500) + 1/3
(-4.000) = 4.167
EV obligasi = 1/3 ( 8.000) + 1/3 (6.000) + 1/3
( 1.000) = 5.000
EV tabungan = 5.000
Berdasar kriteria
pengambilan keputusan yang normal, pengambil keputusan akan memilih tabungan
atau obligasi.
Alternatif investasi
|
Pay off terkecil
|
Saham
|
-4,000
|
Obligasi
|
1,000
|
Tabungan
|
5,000
|
Berdasar kriteria
maximin, dipilih tabungan kerena menghasilkan nilai maksimum dari hasil yang
minimum sebesar 5000.
KRITERIA MAXIMAX
Pendekatan yang berlawanan terhadap kriteria maximin adalah maximax. Kriteria
maximax didasarkan pada asumsi optimisme keputusan. Menurut kriteria ini
pengambil keputusan memilih alternatif yang merupakan nilai maksimum dari pay
off yang maksimum. Dalam contoh investasi, pay off maksimum untuk setiap tiga
rencana investasi adalah:
Alternatif investasi
|
Pay off maksimum
|
Saham
|
10,000
|
Obligasi
|
8,000
|
Tabungan
|
5,000
|
Berdasar kriteria ini
dipilih saham karena memberikan nilai maksimum dari nilai hasil yang maksimum,
yaitu 10.000.
KRITERIA HURWICZ
Kriteria yang diajukan
oleh Leonid Hurwicz menunjukkan suatu komporomi antara kriteria maximin dan
maximax. Pada kenyataannya, pengambil keputusan jarang pesimistik atau
optimistik secara sempurna. Pengambil keputusan yang tepat biasanya
memperlihatkan suatu campuran antara pesimisme dan optimisme. Sebagai
akibatnya, Hurwicz menyarankan suatu coeficient optimism untuk mengukur tingkat
optimisme pengambil keputusan. Skala koefisien ini, a, berkisar dari 0 sampai
1, di mana 0 menunjukkan pesimisme sempurna dan 1 menunjukkan optimisme
sempurna. Jika a=0, keputusan dikatakan memiliki optimisme nol,
sementara a=1 berarti pengambil keputusan adalah optimis
secara total. Karena koefisien optimisme adalah a, maka koefisien
pesimisme adalah 1-a.
Pendekatan Hurwicz menghendaki
bahwa untuk setiap alternatif pay-off yang maksimum
dikalikan a dan pay off minimum dikalikan 1-a. Ini
menghasilkan nilai tertimbang, yang tertinggi menunjukkan alternatif terbaik.
Pada contoh investasi, pay off maksimum dan minimum adalah:
Alternatif Investasi
|
Pay off
|
|
Maksimum
|
Minimum
|
|
Saham
|
10,000
|
-4,000
|
Obligasi
|
8,000
|
1,000
|
Tabungan
|
5,000
|
5,000
|
Jika koefisien
optimisme a=0,6, nilai tertimbang untuk setiap alternatif adalah:
Saham
: 10.000
(0,6) + [- 4.000 (0,4)]
= 4.400
Obligasi
: 8.000 (0,6) + 1.000 (0,4)
= 5.200
Tabungan
: 5.000 )0,6) + 5.000 (0,4)
= 5.000
Karena obligasi
memiliki nilai tertimbang tertinggi, ia terpilih sebagai alternatif terbaik.
Jika a=0, kriteria Hurwicz menjadi kriteria maximin dan
jika a=1, ia merupakan kriteria maximax.
Masalah pokok kriteria
Hurwicz adalah penentuan a. Beberapa nilai a harus
diperiksa sebelum pendugaan realistik tingkat optimisme pengambil keputusan
ditetapkan. Masalah lain adalah bahwa ia mengabaikan beberapa informasi yang
tersedia (dalam kasus ini, kondisi ekonomi tumbuh normal diabaikan).
KRITERIA REGRET
Kriteria regret
atau minimax pertama kali dimajukan oleh L.J. Savage yang didasarkan pada
konsep opportunity loss yang telah diperkenalkan pada subbab
sebelumnya pada pembahasan pengambilan keputusan risk. Prinsip dasar pendekatan
ini adalah bahwa pengambil keputusan mengalami kerugian jika suatu peristiwa
terjadi, menyebabkan alternatif yang terpilih kurang dari pay off maksimum.
Jumlah regret atau opportunity loss ditentukan dengan
mengurangkan pay off alternatif itu untuk peristiwa tetentu dari pay off maksimum.
Kriteria regret menghendaki bahwa dipilihnya nilai minimum dari regret maksimum
(karena itu dinamakan kriteria minimax).
Untuk contoh
investasi, matriks regretnya adalah:
Alternatif Investasi
|
Kondisi Ekonomi
|
||
Dipercepat
|
Normal
|
Lambat
|
|
Saham
|
0
|
0
|
9,000
|
Obligasi
|
2,000
|
500
|
4,000
|
Tabungan
|
5,000
|
1,500
|
0
|
Nilai regret
maksimum untuk setiap alternatif adalah:
Alternatif investasi
|
Regret Maksimum
|
Saham
|
9,000
|
Obligasi
|
4,000
|
Tabungan
|
5,000
|
Karena kriteria regret
menghendaki pemilihan alternatif yang minimum regret maksimum, maka obligasi
(4.000) yang dipilih.
RINGKASAN KRITERIA
KEPUTUSAN
Keputusan yang dibuat pada contoh investasi di atas untuk masing-masing
kriteria keputusan dapat diringkas seperti berikut.
Kriteria
|
Keputusan
|
Laplace
|
Tabungan (obligasi)
|
Maximin
|
Tabungan
|
Maximax
|
Saham
|
Hurwicz (a=0,6)
|
Obligasi
|
Regret (minimax)
|
Obligasi
|
Salam,
Bambang Santoso