Friday, February 2, 2018

III. Metode Kuantitatif-EKMO5103.03 - Diskusi 1 Lanjutan

Silahkan Simak Video berikut.

Atau Klik Link

Mengacu pada materi terlampir dan dari penjelasan dalam video tersebut, bagaimana hubungan antara expected value dan objective choice dalam konsepsi sebuah pengambilan keputusan yang rasional seorang manajer di dunia nyata?
Silahkan diskusikan!


Dear Bpk/Ibu Tutor dan Teman-teman,
Hubungan antara expected value dan objective choice dalam konsepsi sebuah pengambilan keputusan yang rasional seorang manajer di dunia nyata adalah:
In a situation like this, daily outcome is not always earned because raw ingredients and supplies are first purchased everyday which reduces the expected value. Chances of success are affected by few factors, one of which includes that such as the weather, if it is windy and cold, ice creams are not likely to sell with much success percentage, so they are taken into account which tells you that you have earned a profit or loss. Say, the total amount for the expenses to make hotdogs is $70/day and that for icecreams is $100/day; whereas chances of success for selling hotdogs is 50% and 40% for icecreams.
Using the decision tree can give you a visual presentation of your choices and the actual estimated value can be calculated by using the formula:
(chance of outcome 1 x financial result of outcome 1) + (chance of outcome 2 x financial result of outcome 2) = expected value
In other words, (chance of success x money earned) + (chance of failure x money lost) = expected value
So for hotdog stand, expected value = (0.5 x $350) + (0.5 x -$70) = $140
And for icecream stand, expected value = (0.4 x $400) + (0.6 x -$100) = $100
The hotdog stand has a higher expected value than the icecream stand, but this does not necessarily mean that $140 are earned everyday. There is no guarantee that you'll get an average result in the real world but with this, it can help you make an objective choice involving risks when you start a business or facing any tough decisions.
Regars,
Bambang S

bagaimana hubungan antara expected value dan objective choice dalam konsepsi sebuah pengambilan keputusan yang rasional seorang manajer di dunia nyata?
Expected value adalah sebuah konsep nilai harapan yang diperoleh dan  bertujun untuk membantu memutuskan apakah sebuah tindakan menguntungkan atau merugikan dalam kegiatan usaha bisnis. Nilai harapan bisa digunakan dalam situasi yang melibatkan peluang, investasi bursa saham, atau dalam situasi lain yang bisa menghasilkan beberapa kemungkinan.
Objective choice adalah Pilihan atau tindakan  yang obyektif  untuk mencapai  tujuan  tertentu dan tujuan itu ditentukan oleh nilai atau pilihan (prefensi). Pilihan obyektif  diperlukan untuk mencapai  nilai harapan yang telah dihitung dengan mempertimbangkan adanya banyak faktor resiko muncul dalam suatu usaha.
Hubungan antara expected value dan objective choice dalam konsepsi sebuah pengambilan keputusan yang rasional seorang manajer di dunia nyata yaitu dalam menentukan peluang usaha atau keputusan terbaik maka diharapkan adanya nilai harapan dari suatu tindakan yang sifatkan bisa slalu menguntungkan, karena dalam menentukan keputusan diperlukan banyak pertimbangan mengingat terdapat banyak sekali resiko yang akan muncul. Peran penting dalam pengambilan keputusan yang tepat  dipegang oleh seorang manager perusahaan.  Seorang manager perusahaan adalah  orang yang harus memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang baik untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur serta mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Sehingga objective choice  atau Pilihan yang obyektif seorang manager di dunia nyata  untuk mencapai  tujuan  terbaik sangat diperlukan guna mendapatkan keputusan atau nilai harapan yang menguntungkan.

Mengacu pada materi terlampir dan dari penjelasan dalam video tersebut, bagaimana hubungan antara expected value dan objective choice dalam konsepsi sebuah pengambilan keputusan yang rasional seorang manajer di dunia nyata?
Setiap bisnis yang akan dijalankan tentu saja terdapat Nilai Harapan yang akan diperoleh (Expected Value). Dapat  Dipetakan opsi-opsi yang perlu di buat, opsi-opsi yang dilakukan dengan nilai biaya yang akan didapat dengan perhitungan nilai bahan, peluang income, dan resiko yang akan di didapatkan sehingga dapat dihitung berapa prosentase sukses dan gagal. Setelah mendapat kan perhitungan semua tersebut belum tentu  menjadikan garansi bahwa nilai yg di dapat tersebut sesuai kenyataan.
Pilihan rasional (objective choice) juga di perlukan dalam menegaskan nilai-nilai harapan yang telah dihitung, yaitu dengan adanya banyak resiko yang akan ditanggung, maka perlu adanya telaah berbagai resiko yang akan timbul dengan melakukan percobaan detail yang akan memberikan berbagai opsi dalam menentukan keputusan bisnis.
Misal :
Bisnis es krim = peluang bisnisnya 50% dari perhitungan setelah dikurangi modal dll
Bisnis hot dog= Peluang bisnisnya 40% dari perhitungan setelah dikurangi modal dll
Secara teoritis  peluang bisnisnya besar ke es krim
Tetapi jika dipertimbangkan secara rasional, bahwa es krim saat musim hujan, tidak akan laku sebanyak bisnis hot dog yang dapat terjual pada segala jenis musim dari pada bisnis es krim yang lebih besar yaitu 50% (secara teoritis) sehingga dimungkinkan berpeluang lebih besar berbisnis hot dog. maka peluang secara nyata bisnis hot dog lebih menjanjikan daripada es krim
Tetapi perlu dilihat kembali, perlu dilakukan pertimbangan –pertimbangan resiko yang akan dialami dari percobaan berulang dengan kondisi yang sama terhadap bisnis yang akan di putuskan. Misal : Tempat berjualannya strategis atau tidak, kumpulan massa di daerah tersebut, banyaknya pesaing bisnis sejenis di tempat tsb, dll.