Friday, January 26, 2018

III. Metode Kuantitatif-EKMO5103.03 - Diskusi 1

Sdr/i Rekan-rekan Mahasiswa. 

Pada dasarnya terdapat pengaruh yang erat antara pengambil keputusan (decision maker) dengan risiko dan hasil (Risk and Return) dari setiap keputusan yang diambil, baik keputusan investasi maupun keputusan operasional. Coba anda jelaskan pengaruh tersebut dengan baik. Jangan lupa lampirkan sumber-sumber dari pendapat atau jawaban yang anda sampaikan dalam bentuk bodynotes serta dalam bentuk daftar pustaka.

Selamat berdiskusi dan Tetap Semangat.


Dear Bpk/Ibu Tutor dan Teman-teman,
Pengambilan keputusan perlu dipelajari untuk dapat meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dalam penagmbilan keputusan yang bermutu. Keputusan yang bermutu akan menghasilkan produktivitas yang tinggi baik dalam baik pengambilan keputusan maupun para bawahan yang mencoba mengimplementasikan keputusan.
Proses pengambilan keputusan bisa bermacam-macam baik dari yang berdasarkan perasaan sampai dengan metide ilmiah. Nah, hasil yang diinginkan adalah yang bisa memecahkan masalah dan memberikan hasil seperti yang diharapkan.
Diagram keputusan dengan menggunakan probabilitas dilakukan untuk mendapatkan hasil pay-off yang lebih terukur dan akurat dalam penentuan keputusan. Penentuan peluang akan diletakkan pada berbagai situasi masa depan, sehingga dapat mengurangi ketidakpastian atau risiko pada situasi masa depan tiap alternatif keputusan yang dibuat.
Referansi:
  1. Hasan, Iqbal (2004). Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Bogor: Ghalia Indonesia.
  2. Kasim, Azhar (2003). Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Berikut tanggapan saya tentang pengaruh yang erat antara pengambil keputusan (decision maker) dengan risiko dan hasil (Risk and Return)  :
Menurut Terry (Syamsi, 1995) pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih, tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang memungkinkan.
Hal ini didukung oleh pernyataan Siagian (dalam Syamsi, 1995) bahwa pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.

Definisi di atas senada dengan pernyataan Morgan (1986) bahwa pengambilan keputusan merupakan salah satu jalan dari penyelesaian masalah dimana kita dihadapkan dengan berbagai pilihan yang harus kita pilih. Menurut Baron & Byrne (2005) pengambilan keputusan merupakan tindakan menggabungkan dan mengintegrasikan informasi yang ada untuk memilih satu dari beberapa kemungkinan tindakan.
Dari pengertian-pengertian tentang pengambilan keputusan di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah tindakan yang diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dengan memilih berbagai alternatif yang tersedia dengan penentuan denagan aturan aturan yang berlaku dengan data data yang jelas serta diperidiksi dengan pemikiran  yang matang dengan tujuan menyelesaikan suatu permasalahan dengan mengahsilkan keputusan yang maksimal karena jika salah dalam mengambil tindakan pasti lah akan menimbuljkan suatu risiko yang berdampak ke p[erjalanan berikutnya.

Daftar Pustaka: 
  1. Syamsi, I. S. U. (1995). Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta : Bumi Aksara.
  2. Baron & Byrne. (2005). Social Psychology (10th ed). Pearson Education, Inc.
  3. Morgan, C. T. (1986). Introduction to Psychology 7th ed. Singapore : Mc. Graw Hill Inc.